Cheesecake Oreo adalah salah satu dessert yang selalu berhasil menggoda pencinta manis. Perpaduan slot rajazeus antara lembutnya keju dan renyah-manisnya Oreo menciptakan cita rasa yang sulit ditolak. Yang lebih menarik lagi, kamu tak perlu repot-repot ke kafe mahal untuk menikmatinya—karena kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan langkah yang sederhana.
Resep ini cocok untuk pemula, tidak memerlukan oven, dan hasilnya tetap creamy, lezat, dan Instagramable. Yuk, kita simak resep cheesecake Oreo ala rumahan yang mudah berikut ini!
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Resep ini menghasilkan cheesecake Oreo dalam loyang ukuran 18–20 cm, cocok untuk disajikan 6–8 potong. Berikut bahan-bahan utamanya:
Lapisan Dasar (Crust):
-
20 keping biskuit Oreo (pisahkan dari isinya)
-
50 gram mentega tawar (lelehkan)
Lapisan Keju (Filling):
-
250 gram cream cheese (suhu ruang)
-
200 ml whipped cream cair
-
100 gram gula halus
-
1 sdt vanila ekstrak
-
5–7 keping Oreo (remukkan kasar)
Topping (Opsional):
-
Oreo utuh atau remahan
-
Cokelat leleh atau saus karamel
-
Whipped cream tambahan
BACA JUGA: Kuliner Korea: Kimchi dan Alkohol dalam Fermentasi
Langkah-Langkah Membuat Cheesecake Oreo
1. Membuat Lapisan Dasar (Crust)
-
Hancurkan biskuit Oreo (tanpa krimnya) menggunakan food processor atau masukkan ke dalam plastik dan tumbuk dengan rolling pin hingga halus.
-
Campurkan dengan mentega cair, aduk rata hingga menyerupai tekstur pasir basah.
-
Tekan-tekan campuran Oreo ke dasar loyang menggunakan sendok atau gelas hingga padat dan rata.
-
Masukkan ke kulkas selama 30 menit agar mengeras.
2. Membuat Filling Keju
-
Kocok cream cheese dan gula halus menggunakan mixer hingga lembut dan tidak bergerindil.
-
Tambahkan vanila ekstrak, aduk rata.
-
Dalam wadah terpisah, kocok whipped cream cair hingga mengembang soft peak.
-
Campurkan whipped cream ke adonan cream cheese secara perlahan menggunakan spatula dengan teknik aduk balik (folding).
-
Tambahkan remahan Oreo kasar, aduk rata. Ini akan memberi tekstur crunchy di tengah lembutnya keju.
3. Penyusunan
-
Tuangkan adonan ke atas crust yang sudah mengeras.
-
Ratakan permukaannya menggunakan spatula atau bagian belakang sendok.
-
Tutup loyang dengan plastik wrap dan simpan di kulkas minimal 4 jam (idealnya semalaman) agar set sempurna.
4. Penyajian
-
Setelah cheesecake set, keluarkan dari loyang.
-
Hias bagian atas dengan Oreo utuh, remahan Oreo, whipped cream, atau lelehan cokelat sesuai selera.
-
Potong dan sajikan dalam kondisi dingin untuk rasa yang maksimal.
Tips Sukses Membuat Cheesecake Oreo di Rumah
-
Gunakan cream cheese berkualitas baik agar rasa keju lebih terasa dan tekstur tetap creamy.
-
Suhu ruang sangat penting. Pastikan cream cheese sudah dikeluarkan dari kulkas minimal 30 menit sebelum digunakan agar mudah dikocok.
-
Jangan overmix whipped cream saat mengocok. Cukup sampai soft peak (mengembang tapi masih lembut) agar tidak pecah saat dicampurkan ke cream cheese.
-
Gunakan loyang bongkar pasang (springform) agar mudah mengeluarkan cheesecake tanpa merusak bentuknya.
-
Simpan semalaman di kulkas agar hasil lebih padat, tidak mudah lumer saat dipotong.
Variasi Cheesecake Oreo Lain yang Bisa Dicoba
Kalau kamu ingin sedikit bereksperimen, berikut beberapa variasi menarik dari cheesecake Oreo:
-
Cheesecake Oreo dengan Nutella: Tambahkan lapisan Nutella di tengah atau atas cheesecake untuk sensasi cokelat yang lebih kaya.
-
Mini Cheesecake dalam Cup: Tuang adonan ke dalam cup kecil agar lebih praktis disajikan saat acara keluarga atau sebagai hampers.
-
Frozen Oreo Cheesecake: Bekukan cheesecake dan nikmati seperti es krim lembut dengan rasa Oreo.
-
Cheesecake Oreo Panggang: Jika kamu punya oven dan ingin hasil yang lebih kokoh, tambahkan telur pada adonan keju dan panggang selama 45 menit pada suhu 160°C.