April 25, 2025

Shikisushimurrellsinlet – Menikmati Keanekaragaman Kuliner Indonesia

Makanan tradisional Indonesia adalah cerminan dari keberagaman suku bangsa dan daerah

Jamu Beras Kencur vs Kunir Asem: Mana Favoritmu?

Dalam warisan budaya Indonesia yang kaya, jamu menempati posisi istimewa sebagai minuman tradisional yang menyehatkan sekaligus menyegarkan. Dibuat dari bahan-bahan alami seperti rempah, akar, dan rimpang, jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat masyarakat nusantara sejak dahulu kala. Dua jenis jamu yang paling populer dan sering dibandingkan adalah jamu beras kencur vs kunir asem. Keduanya sama-sama digemari, tapi memiliki karakteristik, rasa, dan manfaat yang berbeda.

Kalau kamu harus memilih, mana yang jadi favoritmu? Yuk, kita bahas perbedaan keduanya!

1. Beras Kencur: Manis, Hangat, dan Mengenyangkan

Jamu beras kencur terkenal dengan rasa manis yang lembut dan aroma rempah yang khas. Dibuat dari campuran beras, kencur, gula merah atau gula pasir, serta kadang ditambahkan jahe dan asam jawa, jamu ini memiliki tekstur agak kental karena adanya beras yang ditumbuk dan disaring.

Manfaat Beras Kencur:

  • Meningkatkan nafsu makan: Cocok untuk anak-anak atau orang dewasa yang sedang pemulihan.
  • Menyegarkan tubuh: Efeknya menenangkan dan memberikan energi.
  • Mengatasi pegal dan lelah: Kandungan kencur dan jahe memberikan sensasi hangat di tubuh.
  • Membantu meredakan batuk: Terutama batuk berdahak, berkat efek ekspektoran dari kencur.

Rasa beras kencur umumnya disukai oleh orang yang baru mencoba jamu, karena tidak terlalu pahit dan lebih mirip seperti minuman herbal manis. Aromanya pun harum, sedikit pedas khas kencur, tapi tetap ringan.

2. Kunir Asem: Segar, Asam, dan Kaya Antioksidan

Kunir asem — atau sering disebut juga sebagai kunyit asam — adalah jenis jamu yang menggunakan kunyit sebagai bahan utama, dipadukan dengan asam jawa dan gula merah. Warnanya kuning keemasan dengan rasa yang khas: perpaduan antara asam segar dan sedikit pahit.

Manfaat Kunir Asem:

  • Melancarkan haid dan mengurangi nyeri menstruasi: Kandungan kurkumin dalam kunyit bersifat antiinflamasi.
  • Mendetoksifikasi tubuh: Membantu membersihkan racun dari hati.
  • Mendinginkan tubuh: Cocok dikonsumsi saat cuaca panas.
  • Mencerahkan kulit dari dalam: Karena sifat antioksidan kunyit yang tinggi.
  • Membantu diet dan pencernaan: Efek asamnya membantu metabolisme tubuh.

Rasa kunir asem lebih “dewasa” dan cenderung disukai oleh mereka yang terbiasa dengan jamu. Sensasi segar dan sedikit asam sangat cocok untuk diminum dingin, terutama setelah beraktivitas.

3. Rasa: Manis vs Asam – Kamu Tim Mana?

Kalau dilihat dari segi rasa, beras kencur dan kunir asem menawarkan pengalaman yang kontras. Beras kencur cocok untuk kamu yang menyukai rasa manis, creamy, dan hangat, sementara kunir asem lebih pas untuk yang menyukai rasa segar, sedikit asam, dan menyejukkan.

Beberapa orang menyukai beras kencur https://www.alamwisatacimahi.com/ karena efek kenyangnya, terutama jika diminum di pagi hari sebagai pengganti sarapan ringan. Sementara kunir asem lebih sering dipilih saat siang hari atau sore hari sebagai minuman penyegar setelah seharian beraktivitas.

4. Efek pada Tubuh: Hangat vs Dingin

Menariknya, dalam prinsip jamu, beras kencur dan kunir asem juga dikenal memiliki efek energi panas (menghangatkan) dan energi dingin (menyejukkan).

  • Beras Kencur: Mengandung jahe dan kencur yang bersifat menghangatkan tubuh. Cocok diminum saat tubuh merasa lemas, kedinginan, atau sedang kurang fit.
  • Kunir Asem: Memberi efek sejuk dan menyegarkan. Sangat cocok untuk perempuan saat PMS, atau siapa pun yang merasa tubuhnya “panas dalam” atau mudah berkeringat.

5. Kandungan dan Gizi

Keduanya mengandung berbagai senyawa aktif yang baik bagi kesehatan:

  • Kencur mengandung etil-p-metoksisinamat yang bersifat antiinflamasi.
  • Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki efek antioksidan tinggi.
  • Asam jawa kaya akan vitamin C dan mineral.
  • Beras memberikan kalori ringan dan karbohidrat kompleks.
  • Gula merah memberi energi dan rasa manis alami.

Namun perlu diingat, karena keduanya mengandung gula, tetap disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar, terutama bagi penderita diabetes.

BACA JUGA: Jamu Mocktail: Penyajian Kekinian untuk Generasi Muda

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.